Benznidazole: Obat Baru Pertama untuk Penanganan Penyakit Chagas di Amerika Serikat”

“Benznidazole: Obat Baru Pertama untuk Penanganan Penyakit Chagas di 
Amerika Serikat”
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah memberikan persetujuan yang dipercepat untuk obat benznidazole (Chemo Research, SL) untuk pengobatan anak-anak berusia 2 sampai 12 tahun dengan penyakit Chagas, yang menjadi pengobatan pertama yang disetujui di Amerika Serikat untuk penyakit langka ini. “Penyetujuan benznidazole merupakan kejadian penting di US dan merupakan respon global terhadap penyakit Chagas” kata Nick Haggar, CEO Chemo Group.
            Penyakit chagas merupakan infeksi parasit yang disebabkan oleh Trypanosoma cruzi dan dapat ditularkan melalui rute yang berbeda seperti kontak dengan kotoran serangga tertentu, transfusi darah atau dari ibu ke anaknya selama kehamilan. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat meyebabkan penyakit jantung serius, dan juga dapat juga memberikan pengaruh terhadap saluran cerna. Menurut FDA pada Agustus lalu, penyakit chagas ini mulai merebak di daerah pedesaan Amerika Latin, dan diperkirakan terakhir ada sekitar 300.000 orang penderita di Amerika Serikat.
Indikasi ini disetujui dengan persetujuan yang berdasarkan jumlah pasien yang diobati dan menjadi antibody Immunoglobulin G (IgG) negatif terhadap antigen rekombinan Trypanosoma cruzi. Perseteujuan lanjutan untuk indikasi ini mungkin bergantung pada verifikasi dan deskripsi manfaat klinis dalam uji konfirmasi lanjutan.
Kontraindikasi dari Benznidazole diantaranya:
1.      Hipersensitivitas
Tablet Benznidazol dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat reaksi hipersensitivitas terhadap benznidazol atau turunan benznidazol atau turunan nitroimidazol lainnya. Reaksi ini mencakup beberapa kulit dan jaringan lunah yang cukup parah
2.      Disulfiram
Tablet Benznidazole dikontraindikasikan pada pasien yang menggunakan disulfiram dalam dua minggu terakhir. Reaksi psikotik dapat terjadi pada pasien yang menggunakan benznidazol dan disulfiram secara bersamaan.
3.      Alkohol dan Produk yang mengandung Propylene Glycol
Konsumsi minuman beralkohol atau produk yang mengandung propylen glikol dikontraindikasikan dengan pasien pengguna atau paling tidak 3 hari setelah terapi menggunakan tablet Benznidazole. Reaksi seperti disulfiram (Kram perut, mual, muntah, sakit kepala, dan pembilasan perut) dapat terjadi karena interaksi antara alkohol atau propilen glikol dan benznidazol.
Mekanisme kerja dari Benznidazole sebagai obat antimikroba nitroimidazol yaitu dengan cara menghambat sintesis DNA, RNA, dan protein dalam parasit T. cruzi. Hal ini dibuktikan oleh suatu penelitian yang menunjukkan bahwa benznidazol direduksi oleh enzim nitroeduktase Tipe I (IG) dari T. cruzi yang menghasilkan serangkaian intermediet jangka pendek yang dapat meningkatkan kerusakan beberapa makromolekul termasuk DNA. Namun, di dalam sel mamalia, benznidazol dimetabolisme dengan mengurangi gugus nitro menjadi gugus amino oleh enzim Nitroreduktase Tipe II.
Keamanan dan kemanjuran benznidazol terbentuk pada dua uji klinis terkontrol plasebo pada pasien anak usia 6 sampai 12 tahun. Pada percobaan pertama, sekitar 60% anak-anak yang diobati dengan benznidazol memiliki tes antibodi yang berubah dari positif ke negatif dibandingkan dengan sekitar 14% anak-anak yang mendapat plasebo. Hasil uji coba kedua serupa: Sekitar 55% anak-anak yang diobati dengan benznidazol mendapat tes antibodi dari positif ke negatif dibandingkan dengan 5% yang menerima plasebo. Studi tambahan tentang keamanan dan farmakokinetik (bagaimana tubuh menyerap, mendistribusikan dan membersihkan obat) benznidazol pada pasien anak usia 2 sampai 12 tahun memberikan informasi untuk rekomendasi dosis sampai usia 2 tahun.
Berdasarkan data yang dimuat oleh Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat terkait data farmakokinetiknya, diketahui bahwa  nilai Cmax dan AUC tidak dipengaruhi oleh pemberian Benznidazole 100 mg tablet dengan makanan tinggi lemak dan tinggi kalori (sekitar 1.034 kkal total, 67 kkal dari lemak, 42 ​​kkal dari karbohidrat, 59 kkal dari protein) dibandingkan pada saat kondisi puasa yang diberikan pada sukarelawan sehat. Konsentrasi serum akan mencapai puncak pada waktu 3,2 jam (1-10 jam) setelah pemberian Tablet Benznidazole 100 mg dengan makanan tinggi lemak dan tinggi kalori, dan pada 2,0 jam (0,5-4 jam) dalam kondisi berpuasa. Obat ini didistribusikan melalui pengikatan protein yang dilaporkan sekitar 44-60%. Sementara itu, diketahui bahwa waktu paruh eliminasi benznidazol kira-kira 13 jam pada sukarelawan sehat setelah pemberian dosis tunggal dengan ekskresi melalui urin dan feses.
Efek Samping yang mungkin terjadi seperti sakit perut, ruam, berat badan menurun, sakit kepala, mual, muntah, neutropenia, urtikaria, pruritus, eosinofilia, dan nafsu makan berkurang (U. S Food and Drug Administration, 2017).
Peringatan selama mengkonsumsi yang harus diperhatikan yaitu risiko potensial untuk Genotoksisitas dan Karsinogenisitas, embrio-Janin Toksisitas: Dapat menyebabkan kerusakan janin, reaksi kulit hipersensitivitas. Di Kasus reaksi kulit, muncul gejala tambahan secara sistemik seperti limfadenopati, demam dan / atau purpura, penghentian pengobatan dianjurkan, pengobatan dengan Benznidazole Tablet berpotensi menyebabkan paresthesia atau gejala neuropati perifer. Dalam kasus di mana gejala neurologi terjadi, segera hentikan pengobatan, dan ada manifestasi hematologis dari depresi sumsum tulang, seperti neutropenia, trombositopenia, anemia, dan leukopenia (U. S Food and Drug Administration, 2017)
Contoh Formulasi Tablet Benznidazole
Formulasi benznidazol pediatrik (12,5 mg) telah didaftarkan oleh produsen LAFEPE (1), dengan penyesuaian pada proporsi pelunak (pati dan laktosa). Penyesuaian ini diperlukan karena jumlah benznidazol yang terkandung dalam setiap dosis (8 kali perbedaan) dan ukuran tablet yang sesuai, seperti ditunjukkan pada tabel 1.

 
Menurut WHO (2010), antara tahun 2004 dan 2006 produsen Roche beralih ke produsen LAFEPE di Brazil dalam proses teknologi dan kepemilikan produk benznidazole 100 mg, yang saat ini membatalkan pendaftaran produknya di Brazil.

Contoh obat Benznidazole (Lafepe)

 

Video
 


Sumber :
DNDi. 2017. U.S. FDA approves Chemo Group’s benznidazole to treat children with Chagas disease. https://www.dndi.org/2017/media-centre/press-releases/fda-approves-benznidazole-chagas-children/ [Diakses tanggal 17 November 2017]
FDA. 2017. FDA approves first U.S. treatment for Chagas disease. Available online at https://www.fda.gov/NewsEvents/Newsroom/PressAnnouncements/ucm573942.htm
U. S Food and Drug Administration. 2017. BENZNIDAZOLE tablets, for oral use. Available online at https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/209570lbl.pdf [Diakses tanggal 18 November 2017]
World Health Organization (WHO). 2010. Working to overcome the global impact of neglected tropical diseases - First WHO report on neglected tropical diseases. Available at http://whqlibdoc.who.int/publications/2010/9789241564090_eng.pdf [Diakses tanggal 18 November 2017]



Komentar